![]() |
Pengertian Observasi (pexels.com/Judit Peter) |
Pengertian Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melihat secara langsung dan sistematis terhadap objek yang diamati.
Pengamatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada jenis dan tujuan pengamatan yang dilakukan.
Observasi adalah kegiatan pengamatan secara sistematis terhadap objek yang akan diamati dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang akurat dan lengkap tentang objek yang diamati.
Dalam melakukan observasi, diperlukan persiapan yang matang, pemilihan objek yang tepat, jenis observasi yang sesuai dengan tujuan, serta rencana pengamatan yang jelas dan terstruktur.
Dalam proses pengamatan, pengamat harus melakukan pengamatan dengan cermat dan mencatat hasil pengamatan dengan detail.
Setelah itu, data yang telah dikumpulkan harus dianalisis untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan lengkap tentang objek yang diamati.
Observasi dapat dilakukan dengan berbagai tujuan, seperti menjelaskan fenomena yang terjadi, membuat klasifikasi objek yang diamati, atau memperoleh informasi tentang objek yang diamati secara detail.
Baca juga: 5 Pengertian Dokumentasi Menurut Para Ahli
Jenis-Jenis Observasi
Observasi terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
1. Observasi Partisipatif
Observasi partisipatif adalah teknik pengamatan yang dilakukan dengan cara terlibat secara langsung dalam kegiatan yang diamati.
Dalam observasi partisipatif, pengamat menjadi bagian dari kelompok yang diamati sehingga pengamat dapat melihat dan merasakan situasi yang sebenarnya.
2. Observasi Non-Partisipatif
Observasi non-partisipatif adalah teknik pengamatan yang dilakukan dengan cara mengamati objek dari luar tanpa terlibat dalam kegiatan yang diamati.
Observasi ini lebih objektif karena pengamat tidak mempengaruhi situasi yang diamati.
Baca juga: Pengertian Ameliorasi dan Peyorasi Lengkap dengan Contoh
3. Observasi Terbuka
Observasi terbuka adalah teknik pengamatan yang dilakukan tanpa adanya rancangan atau struktur tertentu. Pengamat hanya mengamati apa yang terjadi secara alami tanpa ada arah atau tujuan tertentu.
4. Observasi Tertutup
Observasi tertutup adalah teknik pengamatan yang dilakukan dengan adanya rancangan atau struktur tertentu.
Observasi ini memiliki tujuan tertentu dan pengamat sudah mengetahui hal-hal apa saja yang akan diamati.
Baca juga: Pengertian Non Fiksi, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Tujuan Observasi
Observasi dilakukan dengan beberapa tujuan, di antaranya:
1. Mendapatkan Informasi
Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang objek yang diamati.
Dalam hal ini, pengamat mengamati objek dengan cara yang sistematis dan terstruktur sehingga informasi yang didapatkan lebih akurat dan lengkap.
2. Menjelaskan Fenomena
Observasi juga dilakukan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi pada objek yang diamati.
Peneliti mengamati fenomena yang terjadi secara langsung sehingga dapat memberikan penjelasan yang lebih jelas dan detail tentang fenomena tersebut.
3. Membuat Klasifikasi
Observasi juga dilakukan untuk membuat klasifikasi objek yang diamati. Peneliti mengamati objek dan membuat klasifikasi berdasarkan karakteristik dan sifat-sifat yang dimiliki oleh objek tersebut.
Baca juga: Pengertian Literasi Menurut Para Ahli
Cara Melakukan Observasi
Observasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Mempersiapkan Diri
Sebelum melakukan observasi, pengamat harus mempersiapkan diri terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang dapat mengganggu pengamatan, seperti gangguan kesehatan.
2. Memilih Objek yang Diamati
Pilih objek yang akan diamati dengan cermat. Pastikan objek yang dipilih sesuai dengan tujuan observasi yang akan dilakukan.
3. Menentukan Jenis Observasi
Tentukan jenis observasi yang akan dilakukan, apakah observasi partisipatif, observasi non-partisipatif, observasi terbuka, atau observasi tertutup.
4. Membuat Rencana Pengamatan
Buat rencana pengamatan yang terstruktur dan jelas. Rencana pengamatan dapat mencakup hal-hal seperti tujuan observasi, waktu dan tempat observasi, instrumen pengamatan yang akan digunakan, dan kriteria yang akan diamati.
5. Melakukan Observasi
Lakukan pengamatan dengan cermat dan sistematis. Pastikan semua hal yang diamati dicatat dengan jelas dan detail.
6. Menganalisis Data
Setelah melakukan observasi, analisis data yang telah dikumpulkan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan lengkap.